Rabu, 17 Juni 2009

Al-qur'an skarang ini sudah banyak diabaikan oleh umat Islam dan tak sedikit Al-Qur'an manjadi pajangan baik itu di dinding maupun di tempat kotor. Beberapa hadits berikut menjelaskan keutamaan Al-Qur'an :

Abu Umamah r.a. berkata : saya telah mendengar Rasulullah saw. Berkata : Bacalah Quran karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pembela bagi orang-orang yang mempelajari dan mentaatinya. (HR. Muslim)

Usman bin Affan r.a. berkata : Rasulullah saw bersabda : Sebaik-baik kamu yaitu orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya. (HR. Bukhari)

Aisyah r.a. berkata : Rasulullah saw bersabda : Orang yang mahir dalam membaca Quran akan berkumpul bersama para malaikat yang mulia lagi taat. Sedangkan orang yang megap-megap dan berat dalam membaca Quran, mendapat pahala dua kali lipat. (HR. Bukhari, Muslim)

Abu Musa Al-Asy’ary r.a. berkata : Rasulullah saw bersabda : Perumpamaan orang mukmin yang membaca Quran bagaikan buah limau (jeruk), baunya harum dan rasanya lezat. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak dapat membaca Quran bagaikan buah kurma yang rasanya lezat dan tidak berbau. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca Quran bagaikan bunga yang berbau harum dan rasanya pahit, dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Qura, bagaikan buah handhol yang tidak berbau dan rasanya pahit. (HR. Bukhari, Muslim)

Umar bin Alkhotob r.a. berkata : Rasulullah saw bersabda : Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat beberapa kaum dengan kitab Quran dan akan merendahkan kaum yang lain dengannya juga. (HR. Muslim)

Diatas ini hanya beberapa hadits dari keutamaan Al-Qur'an. Mudah mudahan dapat memberikan saya dan kalian motifasi untuk senantiasa mengamalkannya.

Al-Qur'an dewasa ini sudah di buat dengan daya tarik tersendiri untuk memudahkan saudara muslim membaca dan membawanya. Bahkan saat ini sudah ada Quran digital, salah satunya Quran Player yang merupakan media player yang dapat didengar melalui komputer bahkan dapat di baca langsung dengan mengarahkan pada Surah maupun Ayat yang diinginkan.

Untuk mendapatkan program ini silahkan anda Download Quran Player 2.0 berikut.



Quran Player 2.0

Sabtu, 13 Juni 2009

SHAHIH AT-TARGHIB WA AT-TARHIB
oleh Syaikh Nashiruddin Al-Albani


  • Hadits Ahad: Hadits yang sanadnya tidak mencapai derajat mutawatir.
  • Hadits Dha’if: Hadits yang tidak memenuhi syarat hadits maqbul (yang diterima dan dapat dijadikan hujjah), dengan hilangnya salah satu syarat-syaratnya.
  • Hadits Gharib: Hadits yang diriwayatkan sendirian oleh seorang rawi dalam salah satu periode rangkaian sanadnya.
  • Hadits Hasan: Hadits yang sanadnya bersambung, yang diriwayatkan oleh rawi yang adil dan memiliki hafalan yang sedang-sedang saja (khafif adh-Dhabt) dari rawi yang semisalnya sampai akhir sanadnya, serta tidak syadz dan tidak pula memiliki illat.
  • Hadits Masyhur: Hadits yang memiliki jalan-jalan riwayat yang terbatas, lebih dari dua jalan, dan belum mencapai derajad mutawatir.
  • Hadits Matruk: Hadits yang di dalam sanadnya terdapat rawi yang tertuduh sebagai pendusta.
  • Hadits Maudhu’: Hadits dusta, palsu dan dibuat-buat yang dinisbatkan kepada Rasulullah.
  • Hadits Mudhtharib: Hadits yang diriwayatkan dari seorang rawi atau lebih dalam berbagai versi riwayat yang berbeda-beda, yang tidak dapat ditarjihkan dan tidak mungkin dipertemukan antara satu dengan lainnya. Mudhtharib (goncang).
  • Hadits Mudraj: Hadits yang di dalamnya terdapat tambahan yang bukan darinya, baik dalam matan atau sanadnya.
  • Hadits Munkar: Hadits yang diriwayatkan oleh seorang rawi yang dha’if dan riwayatnya bertentangan dengan riwayat para rawi tsiqah. Hadits Mutawatir: Hadits yang diriwayatkan oleh banyak orang rawi dalam setiap tabaqah, sehingga mustahil mereka semua sepakat untuk berdusta.
  • Hadits Shahih: Hadits yang sanadnya bersambung, yang diriwayatkan oleh rawi yang adil dan memiliki tamam adh-Dhabt (hafalan yang hebat) dari rawi yang semisalnya sampai akhir sanadnya, sehingga tidak syadz dan tidak pula memiliki illat.

zam82zam.blogspot | Template by - Abdul Munir - 2008